Masjid An-Nabawi

Masjid An-Nabawi
Rawdah

Tuesday, February 3, 2009

Ibnu Taymiah Dimata Ulama Ahlussunnah

Ibnu Jahbal: Ibnu Tayamiah Menyelisih Al-Qur’an Dan Sunnah.

Dalam catatan kecil di bawah ini yang kami kutip dari komentar para ulama Islam Anda akan dapat mengenal siapa sejatinya Ibnu Taymiah dalam pandangan para ulama itu.

Dan untuk mempersingkat pembicaraan dan agar lebih fokus, maka kami tidak akan berpanjang-panjang dalam memberikan pengantar atau keterangan tambahan tentangnya. Kita mulai saja dengan keterangan Ibnu Jahbal:

Ibnu Jahbal berkata dalam bantahannya atas Ibnu Taymiah:

مذهب الحشوية في اثبات الجهة واه ساقط، يظهر فساده من مجرد تصوره، حتى قالت الائمة:”لولا اغترار العامة بهم لما صرف اليهم عنان الفكر ولا خط القلم في الرد عليهم، وهم فريقان:

فريق لا يتحاشى في اظهار الحشو (يحسبون انهم علي شيء الا انهم هم الكاذبون)

وفريق يتستر بمذهب السلف لسحت يأكله، او حطام يأخذه او هوى يجمع عليه الظغام والجهلة، الرعاع السفلة، لعلمه ان ابليس ليس له دأب الا خذلان امة محمد (ص). ولذلك لا يجمع قلوب العامة الا على بدعة وضلال يهدم بها الدين، و يفسد بها اليقين….” أدعي –أي ابن تيمية- انه يقول بما قاله الله ورسوله (ص) والسابقون الاولون من المهاجرين والانصار رضي الله عنهم. ثم انه قال ما لم يقله الله ورسوله ولا السابقون من المهاجرين والانصار فذكره لهم في هذا الموضوع استعارة للتهويل، والا فهو لم يرد من أقوالهم كلمة واحدة. ولا نفيا ولا اثباتا، واذا تصفحت كلامه “انظر العقيدة الحموية” عرفت ذلك. اللهم الا ان يكون مراده بالسابقين الاولين من المهاجرين والانصار مشايخ عقيدته دون الصحابة

“Mazhab hasyawiyah dalam masalah itsbâtul Jihât/ menetapkan posisi arah (tempat) untuk Allah adalah sangat lemah, telah tampak kerusakannya dengan sekedar dibayangkannya, sehingga para imam berkata, “Andai bukan disebabkan kaum awam terpengaruh dengan pandangan kaum hasyawiyah pastilah pikiran tidak akan dialamatkan kepada mereka dan tidak perlu pena digoreskan untuk membantah mereka. Mereka itu ada dua golongan:

Pertama: Kelompok yang tidak segan-segan menampakkan hasyw (keawaman), dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat) . Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.” (QS. Al Mujâdilah [58];17)

Kelompok lain bersembunyi di balik mazhab Salaf demi kebatilan yang hendak ia makan atau dunia yang ia ambil, atau hawa nafsu yang menyatukan kaum rendahan, jahil dan jelata karena ia tau bahwa Iblis tidak punya kebiasaan kecuali menghinakan umat Muhammda saw.. Oleh sebab itu tidaklah menghimpun kaum awam melainkan bid’ah dan kesesatan yang meruntuhkan agama dan merusak keyakinan…. Ia (Ibnu Taymiah) mengklaim bahwa ia berpendapat berdasarkan firman Allah dan Rasulullah saw., serta para pendahulu dari kaum Muhajirin dan Anshar. Tetapi kemudian ia tidak berpendapat sesuai dengan firman Allah dan rasul-Nya, tidak juga kaum Muhajrian dan Anshar. Jadi ia menyebut-nyebut nama-nama mereka dalam masalah ini hanya sekedar untuk membesar-besarkan. Sebab kenyataannya tidak ada satupun dari ucapan mereka baik menetapkan maupun menafikannya. Apabila Anda memerhatikan kata-katanya khususnya dalam al-Aqidah al-Hamawiyah, Anda pasti mengetahuinya, kecuali jika yang ia maksud dengan Muhajrin dan Anshar terdahulu itu adalah para gurunya dalam akidah ini.”

Lebih lanjut baca: Al-Haqâiq al Jaliyyah: 47-48 dan 31-32.

No comments: